Selasa, 08 Desember 2009

Perubahan Dalam Keseimbangan Dan Multiplier

Dari satu periode ke periode lainnya keseimbangan pendapatan nasional akan selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sektor perubahan tersebut disebabkan karena perubahan dalam investasi. Perkembangan teknologi misalnya, akan menambah investasi dan investasi yang bertambah akan memindahkan pengeluaran agregat C + I ke atas. Maka keseimbangan pendapatan yang baru akan dicapai dan pendapatan nasional akan bertambah. Pengurangan investasi juga dapat berlaku, dan sekali lagi pengeluaran agregat C+I akan mengalami perubahan. kali ini akan turun ke bawah dan keseimbangan pendapatan nasional dicapai pada pendapatan nasional yang lebih rendah.
Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut.
Dalam perekonomian dimana pengeluaran agregat adalah penentu utama keseimbangan pendapatan nasional, kenaikan dalam tabungan yang seharusnya mewujudkan pengurangan dalam konsumsi dan pengeluaran/pembelanjaan agregat, akan merendahkan tingkat pendapatan nasioanal yang dicapai. Fenomena ini dinamakan paradoks berhemat.

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN NEGARA

Untuk menunjukkan proses penentuan tingkat keseimbangan perekonomian negara dapat digunakan tiga cara, yaitu:
 Dengan menggunakan contoh angka pendapatan nasional dan perbelanjaan agregat.
 Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan kesamaan perbelanjaan agregat dengan penawaran agregat dan kesamaan investasi dan tabungan.
 Dengan menggunakan cara pembuktian secara aljabar.

Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi

• Tingkat keuntunagn investasi yang diramalkan akan diperoleh.
• Tingkat bunga.
• Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
• Kemajuan teknologi.
• Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
• Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

INVESTASI (PENANAMAN MODAL)

Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Dalam prakteknya, dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu , yang digolongkan sebagai investasi (atau pembentukan modal atau penanaman modal) meliputi pengeluaran/pembelanjaan yang berikut:
 Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
 Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
 Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan bahan yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional.
Kurva yang menunjukkan perubahan diantara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi.

Penentu-Penentu Konsumsi Dan Tabungan

. Kekayaan yang terkumpul
. Tingkat bunga
. Sikap berhemat
. Keadaan Perekonomian
. Distribusi pendapatan
. Tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi

Pengaruh MPC dan MPS Kepada Fungsi Konsumsi Dan Tabungan

Dalam menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan tabungan telah dinyatakan bahwa niali MPC akan menetukan kecondongan fungsi konsumsi dan nilai MPS akan akan menentukan kecondongan fungsi tabungan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat kepada akibat dari pergerakan di antara dua titik pada fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.

FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN

Pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan konsumsi agrerat. Konsumsi agregat dan tabungan semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat. Untuk menunjukkan kelakuan rumah tangga dalam perekonomian dalam melakukan konsumsi dan tabungan analisis makroekonomi selalu melihat ciri-cirinya dengan menghubungkan kedua-kedua variabel tersebut dengan pendapatan nasional.
Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.
Funsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (atau pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.